Cara Mengatur Keuangan dengan Merancang Rasio Hutang dan Pendapatan yang Sehat

mengatur keuangan
Ilustrasi kelola keuangan (Foto : Inna Kot/Canva Pro)

Cara mengatur keuangan untuk sebagian orang termasuk dalam pekerjaan yang repot dan membutuhkan banyak energi yang harus dikeluarkan. Hal ini bukan tanpa dasar, karena harus menentukan pos-posnya terlebih dahulu. Tidak heran, banyak kasus yang terjadi dalam masyarakat, terjadi banyak perbedaan antara hutang dan pendapatan. 

Dimana rasio hutang lebih besar dibandingkan pendapatan. Melihat permasalahan tersebut, seharusnya masyarakat harus mampu merancang dan menghitung semuanya. Berdasarkan buku Reksa Dana: Pahami, Nikmati! Karya Rudianto (2019), menjelaskan ada empat rasio yang dilihat. Apa saja itu? Simak yuk selengkapnya. 

Menghitung Rasio Hutang dan Pendapatan 

Untuk memiliki keuangan yang sehat, perlu ada cara mengatur keuangan yang tepat. Pada tahap ini, kami akan mengajak Anda untuk melihat rasio yang jelas dalam menentukan antara hutang dan pendapatan yang tidak akan menimbulkan permasalahan. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan :

1. Rasio Antara Kredit Produktif dan Konsumtif

Apabila Anda ingin memiliki aset, wajar terjadi jika Anda mempunyai hutang. Pertimbangannya melihat dari faktor harga yang selalu meningkat, seperti tanah, rumah, mobil, dan sebagainya, hutang termasuk pilihan yang tepat. Melihat dari aspek satu ini, apabila tujuannya untuk kebutuhan produktif, maka keuangan Anda bisa dikatakan sehat. 

Tetapi, hal ini harus berdasarkan pada perhitungan dan pertimbangan yang jelas. Pada konsepnya memang untuk kebutuhan produktif, namun jika perbandingannya lebih besar hutang sekitar 30 persen dari pendapatan, tentu itu sudah tidak sehat. Misalnya, membeli mobil untuk kebutuhan ke kantor, penghasilan 10 juta, tetapi cicilan 4 juta per bulan. 

Tindakan tersebut termasuk dalam kategori yang terlalu beresiko, karena sudah mencapai 40 persen dari batas yang ditentukan. Sisi lainnya juga, apabila Anda memilih smartphone untuk kemudahan dalam bekerja, kebutuhannya jelas dan produktif. Tapi, jika smartphone untuk main game dan hanya sebatas hiburan tanpa pengaruh, maka masuk nya hutang konsumtif. 

2. Rasio Antara Pendapatan dan Pengeluaran 

Secara sederhananya, pendapatan merupakan penghasilan yang didapatkan dari rutinitas yang terjadi, bisa itu gaji dan lainnya. Sedangkan, pengeluaran merupakan segala kebutuhan untuk memenuhi rutinitas, mulai dari belanja bulanan, transportasi, dan cicilan. Apabila Anda mengeluarkan penghasilan untuk menabung dan investasi, sifatnya bukan pengeluaran. 

Untuk mendapatkan rasio yang sehat terkait pendapatan dan pengeluaran tersebut dilihat dari ukuran yang sudah ada. Apabila kondisi keuangan Anda sehat, dilihat dari rasio yang ditentukan dari penghasilan dan pengeluaran, jika hasilnya masih diatas angka 1 tentu kondisi keuangan Anda masih masuk dalam kategori sehat. 

3. Rasio Asuransi Jiwa

Penting untuk Anda perhatikan dan pahami, asuransi jiwa termasuk dalam kondisi yang wajib untuk dipilih. Karena asuransi tersebut sebagai perlindungan, jika mengalami meninggal dunia, keluarga yang ditinggalkan tidak akan mengalami berbagai masalah dan kesulitan. Dengan demikian, asuransi sangat penting untuk dimiliki. 

Untuk mengaturnya, hindari melakukan proses secara berlebihan. Karena jika Anda memilih asuransi yang terlalu besar, maka biaya premi sangat besar untuk dikeluarkan. Cara mengatur keuangan untuk asuransi sendiri yang dikatakan sehat antara 8-10 tahun pengeluaran yang ditentukan dari biaya pendidikan anak lulus kuliah. 

4. Rasio Dana Darurat

Jika Anda belum memiliki dana darurat, mulai sekarang sudah harus memperhatikan dan mempersiapkannya. Dana darurat semacam bentuk simpanan yang sifatnya mudah untuk dicairkan dan digunakan. Bentuknya bisa Anda pilih dan sesuaikan, seperti emas, reksa dana, atau tabungan.

Apabila untuk melihat sisi keuangan yang sehat, dana darurat yang harus dimiliki dibandingkan dengan pengeluarannya antara 3-12 kali dari pengeluaran per bulannya tersebut. 

Tips Mengatur Keuangan 

cara mengatur keuangan
Ilustrasi mengatur keuangan (Foto : Mediaphotos/Canva Pro)

Jika Anda sudah melihat rasio antara pendapatan dan pengeluaran, maka berikut ini beberapa tips mengaturnya, simak yuk.

1. Kenali Antara Kebutuhan dan Keinginan 

Masih banyak masyarakat yang terjebak antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini harus Anda lihat dan perhatikan dengan jelas. Apabila Anda salah dalam menentukannya, maka akan terjebak pada kebiasaan atau pola yang tidak baik. Untuk membedakannya, kebutuhan itu wajib ada dan keinginan tidak harus ada. 

2. Menghitung Pendapatan 

Apabila Anda mempunyai beberapa sumber pemasukan, maka hitung semuanya selama sebulan. Hal ini untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang harus dikeluarkan, terutama kebutuhan primer, sehingga dalam mengatur keuangan akan jauh lebih mudah. 

3. Membuat Daftar Pengeluaran 

Jika ingin mengatur keuangan secara terukur, maka buatlah daftar pengeluaran yang tepat. Langkah ini termasuk prioritas yang penting, karena membantu Anda dalam melihat dan menentukan kebutuhan yang harus terpenuhi atau tidak. Dengan demikian, pengeluaran Anda akan jauh lebih terukur. 

Buatlah daftar prioritas dan paling utama, termasuk kebutuhan makan sehari-hari, tagihan listrik, tagihan air, pendidikan anak, dan belanja dapur. 

Nah, demikianlah penjelasan mengenai cara mengatur keuangan yang didapatkan dari pendapat ahli dan tips mengatur keuangan yang baik. Apabila Anda mampu mengaplikasikannya, maka akan mendapatkan banyak manfaat kedepannya. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *