Kenapa Kita Perlu Menghindari Meminjam yang di Pinjaman Online Ilegal

pinjaman online ilegal
Ilustrasi pinjaman (Foto : Orla lewat Canva Pro)

Dari waktu ke waktu, daftar pinjaman online ilegal semakin banyak. Hal ini tentu membuat masyarakat resah. Berbagai kasus pelanggaran seperti pencurian data pribadi, tagihan berupa ancaman hingga denda yang besar. Disisi lain terkadang beberapa orang memang tidak memiliki pilihan, sehingga terpaksa harus melakukan pinjaman. 

Sayangnya, hal tersebut acap kali menjadi pisau bermata dua. Disisi lain kebutuhan akan terpenuhi dengan cepat, namun disisi lain juga ada ancaman. Untuk itulah, guna terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan selama melakukan pinjaman, ada baiknya kita tidak bersinggungan dengan pinjaman online tidak resmi. 

Sekilas Mengenai Pinjaman Online  

Keberadaan fintech memang memberikan kemudahan bagi kita semua, pemenuhan kebutuhan yang terkadang tidak kenal waktu menjadikan kita harus segera bisa mendapatkan solusi tercepat. Dengan demikian, keberadaan pinjaman online ini sebenarnya memangkas waktu seseorang, mengingat semua prosesnya dilakukan secara online.

Pinjaman online yang beroperasi sebenarnya harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Akan tetapi, belum tentu setiap platform yang mendaftarkan izin langsung disetujui. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gagal izin seperti bunga yang terlalu tinggi misalnya. Pada akhirnya, pinjol yang tidak mendapatkan izin tersebut terus beroperasi tanpa mengantongi izin resmi. Platform-platform pinjaman seperti itulah yang pada akhirnya dikenal dengan pinjol ilegal. 

Alasan Kita Harus Menghindari Pinjaman Online Ilegal

pinjaman online
Ilustrasi pinjaman online (Foto : Gerenme lewat Canva Pro)

Karena tidak mengantongi izin resmi dari OJK, sudah pasti ada sesuatu yang tidak beres atas platform tersebut. Dilansir dari beberapa sumber, setidaknya ada beberapa dampak negatif yang harus dihindari dari pinjaman online ilegal ini. 

1. Biaya administrasi yang tinggi

Sangat wajar apabila setiap kita melakukan pinjaman akan dikenakan biaya administrasi atas jasa tersebut. Menjadi tidak wajar ketika biaya administrasi yang dibebankan sangat tinggi. Ini yang diterapkan oleh platform pinjol ilegal. Ada yang menerapkan biaya administrasi mencapai 40% dari total pinjaman yang diberikan.

2. Penerapan denda keterlambatan yang tidak wajar 

Selain biaya administrasi yang tinggi, denda atas keterlambatan pembayaran yang diberlakukan juga tidak wajar. Denda ini diberlakukan setiap hari. Misalnya Anda memiliki tagihan yang harus dibayarkan tanggal 12 setiap bulannya, namun karena Anda masih banyak kebutuhan tagihan tersebut belum bisa dibayarkan. 

Pinjol ilegal tidak peduli dengan alasan-alasan seperti itu. Denda keterlambatan otomatis langsung diberlakukan. Bahkan bisa dikatakan tidak manusiawi, bayangkan setiap hari Anda dikenakan denda sebesar 1% sampai 4%. Semakin tinggi pinjaman Anda, nilai dendanya semakin tinggi juga. Hal-hal seperti itu biasanya juga tidak dicantumkan dalam perjanjian, sehingga nasabah kewalahan dengan denda yang diberikan, akhirnya malah gagal bayar. 

3. Durasi pinjam yang singkat

Terkadang tujuan kita meminjam uang supaya bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan lainnya. Namun bagaimana jika kita baru saja meminjam dan harus segera mengembalikan dalam durasi yang singkat? Uang yang dipinjam belum diputar namun sudah harus mengembalikan? 

Hal inilah yang terjadi ketika kita terjebak dalam pinjaman online ilegal. Kita diharuskan untuk membayar tagihan dalam jangka waktu yang singkat lengkap dengan biaya administrasi yang tinggi. 

4. Permintaan akses data pribadi 

Data pribadi merupakan satu hal yang harus dilindungi, namun kini sedang marak juga kasus pencurian data pribadi karena ketidaktelitian kita saat memberikan akses terhadap aplikasi pinjaman online. 

Akan tetapi hal ini tidak bisa kita hindari ketika kita mengunduh platform pinjam online ilegal. Pasalnya, aplikasi ilegal ini hanya bisa diakses ketika kita memberikan izin akses semua data. Tujuannya lain tidak lain supaya bisa melacak aktivitas kita, sehingga menjadi boomerang ampuh untuk kita saat gagal bayar tagihan.

5. Tidak ada layanan pengaduan

Saat terjadi masalah terkait dengan proses pinjaman Anda, pihak OJK tidak akan ikut serta membantu masalah Anda. Layanan pengaduan untuk pinjol ilegal hanya bisa dilakukan ke pihak kepolisian. 

Tips Menghindari Hutang Ala Central Bank 

Keputusan kita untuk melakukan pinjaman terkadang karena ketidakmampuan kita untuk mengelola keuangan dengan baik. Akhirnya banyak tawaran instan yang terus kita ikuti tanpa ada kendali yang baik. Untuk itulah, sebaiknya perlu kita mulai menahan diri dari godaan berhutang. 

  • Jangan beli barang yang hanya mampu dibayar dengan kartu kredit 

Jika kita memang tidak mampu untuk membeli barang tersebut secara cash, sebaiknya lupakan keinginan sementara. Hidup dibawah ilusi bisa mendapatkan barang dengan mudah secara kredit merupakan awal bencana keuangan Anda kedepannya nanti.

  • Milikilah dana darurat

Hadirnya kebutuhan mendadak yang acap kali membuat kita harus meminjam dana karena ketidakmampuan kita untuk menyisihkan dana darurat. Alhasil saat kebutuhan mendadak tersebut muncul, kita kelabakan dan akhirnya memutuskan untuk berhutang. 

  • Selalu hitung berapa jumlah kebutuhan

Kita sering menganggap budgeting merupakan hal yang sepele, padahal ini sangat penting supaya keuangan Anda sehat. Hitunglah berapa budget kebutuhan Anda sehingga Anda mengetahui bagian mana yang harus dihemat nantinya. 

Terjebak dalam pinjaman online ilegal bukanlah pengalaman yang menarik, mulai sekarang mari kita atur pengeluaran kita dan selalu pikir ulang ketika akan berhutang. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *