Pinjaman modal usaha berguna menjadi alat yang jitu untuk membantu membiayai, meluncurkan dan membuat usaha kecil. Menjadi pemilik usaha, mungkin kamu mencari untuk memperoleh pembiayaan guna mempertahankan bisnis mu agar tetap beroperasi, berinvestasi peralatan baru, memperluas lokasi, hingga mempekerjakan karyawan lebih banyak.
Pinjaman modal ini membantu kamu untuk mencapai semua hal tersebut. Namun, kamu harus tahu ada beberapa kemungkinan terburuk yang perlu kamu ketahui jika memulai usaha dengan cara meminjam uang ke bank atau lembaga pinjaman lainnya. Apa saja kerugian tersebut? Mari simak ulasannya berikut ini.
Kekurangan Pinjam Modal Bisnis di Bank
Sebelum memulai bisnis dengan meminjam modal di bank, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan seperti berikut ini.
Limit kredit rendah
Kerugian pertama yaitu limit pinjaman cukup kecil. Apabila kamu ingin memakainya menjadi modal bisnis tanpa agunan ini tidak menjadi pilihan yang tepat untuk kamu sebab limitnya tidak sebesar dengan pinjaman yang menggunakan agunan atau jaminan.
Selain itu, apabila dibandingkan dengan pinjaman yang memakai jaminan, tenor pinjaman yang tidak menggunakan jaminan ini sangat singkat. Hal tersebut dapat mengakibatkan proses pengangsuran utang lebih singkat, sehingga kamu tidak mempunyai waktu yang banyak untuk bisa melunasi pinjaman tersebut.
Bunga terlalu tinggi
Walaupun tanpa agunan, bunga yang perlu kamu tanggung ini nilai nya cukup tinggi bila dibandingkan dengan pinjaman yang memakai jaminan. Alasannya yaitu tidak memiliki aset yang berharga sehingga tidak dapat dijadikan sebagai jaminan bila kamu tidak dapat membayar cicilan atau hutang pinjaman tersebut.
Harus mempunyai kartu kredit
Kekurangan selanjutnya dari mengambil pinjaman modal usaha dari bank yaitu kamu wajib mempunyai kartu kredit. Hal tersebutlah yang mengakibatkan nasabah gagal ketika ingin melakukan pengajuan pinjaman di bank.
Selain itu, penggunaan kartu kredit yang tidak bijak juga bisa menjadi sumber masalah dan hutang baru untuk kamu sebab kamu harus membayar semua barang yang sudah kamu beli menggunakan kartu kredit dan membayar bunganya.
Mudah terblacklist
Kekurangan yang satu ini yaitu kamu bisa sangat mudah masuk dalam daftar hitam atau blacklist BI maupun APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Pemerintah). Hal tersebut terjadi bila gugatan perdata pada pengadilan terjadi pada mu. Gugatan itu terjadi bila pembayaran pinjaman mu macet atau kamu tidak dapat melunasinya.
Tentu saja hal ini sangat merugikan kamu dan kamu perlu tahu resikonya seperti kamu tidak bisa lagi mengambil pinjaman di bank manapun karena kamu sudah masuk dalam daftar hitam BI. Pastinya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi pada mu, bukan?
Oleh karena itu, jika kamu sudah berani mengambil pinjaman modal pada bank, maka kamu juga harus memiliki komitmen yang kuat untuk melunasi semua pinjaman yang sudah kamu pinjaman untuk modal usaha.
Suku bunga sangat tinggi
Kekurangan lain dari pinjaman dana di bank yaitu suku bunga sangat tinggi. Tidak hanya itu, kerap kali jumlah pinjaman modal bisnis tersebut juga tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan perusahaan. Mengajukan pinjaman modal usaha dengan suku yang sangat tinggi tentunya menjadi kerugian untuk bisnismu.
Hindari Mengambil Pinjaman Bank Kecuali untuk Hal Ini
Sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman pada bank, pertimbangkan kembali pinjaman tersebut apakah bisa membantu finansial mu atau malah sebaliknya. Perhatikan beberapa pertimbangan di bawah ini sebelum pinjaman dana ke bank.
Mempunyai sumber penghasilan yang jelas perbulannya
Mempunyai sumber penghasilan atau pekerjaan merupakan hal yang selalu ditanyakan oleh pihak bank saat melakukan survei. Kemungkinan besar bank akan menolak pengajuan pinjaman mu jika kamu tidak mempunyai pekerjaan tetap atau ingin berhenti bekerja ketika masa pinjaman berlangsung.
Mempunyai alokasi dana untuk membayar hutang
Jika kamu mengajukan pinjaman ke bank, kamu perlu mencicil pinjaman setiap bulannya. Pastikan sesudah mengambil hutang yang baru, porsikan pembayaran angsuran semua hutangmu tidak lebih dari 30% penghasilan.
Sebagian lembaga pinjaman uang atau bank mungkin tetap bisa memberikan kamu pinjaman, namun ada baiknya bila kamu menjaga diri dari semua kemungkinan buruk yang dapat terjadi seperti tidak dapat membayar angsuran karena mempunyai banyak hutang.
Mempunyai pengeluaran tak terduga
Apabila dalam beberapa bulan lagi kamu diperkirakan memiliki kebutuhan mendadak dan tidak memiliki cukup tabungan, kamu dapat mengajukan pinjaman ke bank. Contohnya, istri yang akan melahirkan dan ada beberapa kebutuhan untuk buah hati yang belum terpenuhi, ada baiknya kamu mulai mencari pinjaman.
Nah, itu tadi beberapa kemungkinan memulai usaha dari uang pinjaman bank yang perlu kamu pertimbangkan kembali. Jangan mengajukan pinjaman ke bank jika memang uang tersebut tidak digunakan untuk kegiatan produktif, ya!