Apabila kamu sedang memulai sebuah bisnis, terkadang modal menjadi hambatan untuk kamu mengembangkan bisnis, sehingga kamu membutuhkan dana tambahan menjadi modal bisnis. Salah satu cara alternatif yang dapat kamu lakukan yaitu dengan mengajukan pinjaman ke bank.
Pada kenyataannya, dengan kemudahan yang diberikan untuk memperoleh pinjaman, namun hal tersebut tidak diikuti dengan cara pengelolaan dana pinjaman yang benar. Untuk itu, di kesempatan ini, kami akan memberikan sejumlah tips jitu untuk mengelola dana pinjaman untuk bisnis dengan efektif. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Langkah-langkah Atur Dana Pinjaman
Supaya bisnis mu bisa lancar dan tidak ada lagi masalah keuangan yang terjadi nantinya. Untuk itu, kamu harus mengetahui langkah-langkah mengelola dana pinjaman yang benar seperti dibawah ini.
1. Buat rencana bisnis dan keuangan yang matang
Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan pengajuan pinjaman ke bank, ada baiknya buatlah rencana keuangan terlebih dahulu dengan matang. Apa saja yang kamu perlukan untuk mengembangkan bisnis sehingga bisa mempunyai gambaran jumlah dana tambahan yang diperlukan.
Perhitungan pula pengeluaran dan pemasukan yang kamu peroleh setiap bulannya. Apakah bisa cukup untuk membayar angsuran? Dengan membuat perencanaan bisnis yang matang ini, kamu bisa mengetahui pinjaman dana yang dibutuhkan dan dapat mengajukan pinjaman sesuai kemampuanmu, sehingga kondisi finansial tetap stabil.
2. Pinjaman tidak boleh melebihi penghasilan
Saat melakukan pengajuan pinjaman, kamu pun perlu mengetahui dengan jelas rasio pinjaman dengan pemasukan. Idealnya, jumlah hutang tidak boleh lebih dari 30% penghasilan yang kamu dapatkan, sehingga kondisi finansial mu tetap sehat dan terhindar dari resiko gagal bayar yang dapat berpengaruh pada skor kredit mu.
3. Rajin catat arus kas
Kamu harus rajin membuat catatan tentang arus kas atau cash flow bisnis mu. Catatan usaha ini termasuk keuntungan, jumlah dana pinjaman, pengeluaran setiap bulan dan jumlah dana pinjaman.
Dengan membuat catatan arus kas yang rapi, kamu dapat mengetahui anggaran yang harus ditambahkan atau dikurangi sehingga dana yang ada dapat dialokasikan dengan lebih efektif.
Tidak hanya itu, hal ini pun berguna demi terhindar dari resiko denda atau kredit macet sebab telat membayar angsuran. Jangan sampai hal tersebut terjadi kepada mu, karena nantinya kamu akan sulit untuk mendapatkan pinjaman lagi.
4. Pisahkan uang pribadi dengan bisnis
Salah satu saran paling penting untuk melakukan bisnis yaitu pisahkan dana pribadi dan bisnis. Hal ini tentunya guna mengetahui apakah kamu rugi atau untung, serta supaya kamu lebih mudah untuk mencatat laporan keuangan dan juga tidak mengganggu arus kas mu.
Dengan demikian, kami dapat mengetahui apakah dana pinjaman tersebut sudah digunakan dengan efektif dan supaya bisa dialokasikan secara maksimal lagi.
5. Bayar angsuran tepat waktu
Saat kamu mempunyai cicilan pinjaman modal bisnis kepada bank maupun perusahaan pinjaman lainnya, maka kamu harus lakukan pembayar dengan tepat waktu atau sebelum jatuh tempo.
Tidak hanya untuk menghindari denda yang diperoleh, pembayaran hutang bisnis secara tepat waktu juga bisa menjaga skor kredit mu tetap bagus. Pada intinya, bila kamu melibatkan pihak luar agar mendukung perkembangan bisnis mu dan memerlukan pembayaran, kamu harus melakukan pembayaran tepat waktu.
6. Pakai laba guna mengembangkan bisnis
Tips mengatur keuangan bisnis yang bisa kamu lakukan selanjutnya yaitu manfaatkan laba yang diperoleh guna mengembangkan bisnis jadi lebih besar lagi. Tujuan dibuatnya suatu bisnis yaitu demi memperoleh keuntungan atau laba. Sayangnya, tidak semua jenis usaha bisa memperoleh laba yang besar.
Ada yang memerlukan waktu hingga bertahun-tahun untuk memperoleh laba, ada juga usaha yang memerlukan 1 tahun saja untuk memperoleh laba. Semuanya tergantung dari cara mengatur usaha tersebut dengan benar.
Pemanfaatan laba ini bisa kamu gunakan untuk kebutuhan pribadi atau mengembangkan bisnis, seperti menambah layanan, produk, karyawan, atau menambah outlet. Lebih baik, saat kamu mendapatkan laba ini langsung kamu tabungkan guna mengembangkan usaha daripada digunakan untuk kebutuhan pribadi.
7. Cermati kontrak dengan pihak luar
Untuk menjalani sebuah bisnis pastinya akan melibatkan berbagai pihak termasuk dengan pihak yang bisa menguntungkan untuk bisnis mu. Apabila kamu melakukan kerja sama dengan pihak luar, jangan lupa memastikan untuk buat perjanjian yang jelas dan diatur dengan hukum yang berlaku.
Hal ini tujuannya tidak lain guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sejumlah point yang bisa diperhatikan pada isi perjanjian ini yaitu pembagian keuntungan, periode pembayaran dan masalah yang harus dihadapi berdua.
Demikianlah, trik mengelola dana pinjaman untuk bisnis yang efektif. Kamu bisa menggunakan semua tips di atas untuk membantu mengelola dana pinjaman agar lebih teratur dan tidak mengganggu keuangan yang lainnya.