Alasan Kamu Tidak Boleh Lari Dari Hutang

Ketika kamu telah mengambil keputusan untuk melakukan pengajuan kredit baik secara perorangan ataupun ke pihak bank/non bank, tentunya akan ada kewajiban untuk membayarkan pinjaman tersebut baik secara sekaligus ataupun mencicil.

Hanya saja terkadang ada sebagian orang yang ketika mereka sudah merasa tidak mampu lagi membayarkan hutang tersebut, mereka memilih untuk lari dari tanggung jawab. Padahal hal seperti ini tidaklah baik untuk dilakukan apalagi jika kamu saat itu meminjam dari lembaga keuangan yang berbasis hukum.

Tentunya akan ada konsekuensi-konsekuensi yang harus kamu tanggung, apabila kamu sampai tidak menyelesaikan atau melunasi pinjaman tersebut. Misalnya seperti ada aset yang nantinya akan disita oleh pihak lembaga keuangan tersebut dan dikenakan sanksi lain yang berkaitan dengan hukum.

Lakukan Hal-Hal Berikut Bila Tidak Dapat Membayar Hutang

Jangan pernah sekalipun menganggap masalah yang berkaitan dengan hutang sebagai hal remeh. Karena ketika kamu meminjam hutang baik secara perorangan ataupun di bank, tentunya hal tersebut haruslah kamu selesaikan.

Sebab percaya atau tidak ketika seseorang mempunyai hutang dan ia dengan sengaja tidak membayarkan kewajibannya tersebut, akan ada rasa tidak tenang dalam menjalani kehidupannya.

  • Jangan mengabaikan hutang

Ketika kamu mempunyai tagihan yang tidak dapat dibayar atau menunggak, maka kerap kali berpikir untuk tidak melanjutkan pembayaran. Padahal hal ini tidak boleh kamu lakukan sebab lari dari tanggung jawab bukan pilihan yang benar. Karena bisa saja membuat kamu jadi terseret ke persoalan hukum. 

  • Berpikir dengan tenang

Supaya dapat menemukan solusi untuk masalah pembayaran hutang ini kamu jangan sampai panik. Pikirkanlah secara tenang agar bisa berpikir dengan rasional. Sebab ketika seseorang merasa panik biasanya keputusan yang diambil tidak akan baik hasilnya.

  • Lakukan negosiasi

Ketika kamu sudah merasa bahwa tidak akan mampu untuk melakukan pembayaran selanjutnya hal yang harus kamu lakukan adalah dengan cara bernegosiasi dengan pihak yang memberikan hutang atau sumber pinjaman. Jelaskanlah kondisi finansialmu saat ini agar mereka supaya kamu dapat melakukan cicilan sesuai dengan kemampuan kamu. 

Kamu juga bisa mengajukan permohonan untuk mereka memberikan masa cicilan yang jauh lebih panjang, menghapus bunga pinjaman atau kebijakan-kebijakan lain yang tentunya dapat memberi keleluasaan bagi kamu dalam pembayaran hutang.

  • Mengevaluasi keuangan

Ketika kamu dalam kondisi gagal bayar atau tidak mampu melunasi hutang maka hal ini dapat dipastikan ada masalah dalam sistem pengelolaan keuangan. Karena itu lakukanlah evaluasi dan bila sudah menemukan dimana kesalahannya.

Kamu harus mulai memperbaikinya dan mengatur penghasilan bulananmu dengan membuat pos-pos keuangan. Hal ini akan sangat membantu kamu dalam hal menemukan dan memperbaiki pengelolaan finansial.

  • Berhemat

Cara untuk melunasi hutang yang berikutnya adalah dengan mengubah pola hidupmu yang tadinya terlalu berfoya-foya menjadi jauh lebih hemat sehingga nantinya uang tersebut dapat ditabung dan digunakan untuk membayar hutang. Cara untuk berhemat ini misalnya seperti bila biasanya kamu berbelanja bulanan di mall atau supermarket.

Maka cobalah untuk membeli produk-produk tersebut di toko grosir. Karena biasanya kedua tempat ini mempunyai selisih harga yang cukup besar atau kamu juga bisa mengganti merk dari produk yang biasanya kamu gunakan ke yang harganya lebih murah.

  • Cari tambahan penghasilan

Cara selanjutnya yang harus kamu lakukan ketika merasa tidak memiliki kemampuan secara finansial untuk melunasi hutang yang dimiliki adalah mencari tambahan pemasukan guna membayar hutang. Pekerjaan tambahan ini bisa berupa menjadi pekerja paruh waktu di suatu tempat usaha.

Kemudian, kamu membuka bisnis online atau bisa juga menjadi seorang freelancer. Freelancer di sini yang dimaksud adalah memanfaatkan keahlian kamu supaya bisa menjadi peluang usaha, contohnya seperti menjadi penulis lepas, video editing, menerima pesanan makanan dan lain sebagainya.

Hanya saja kamu harus memastikan bila kegiatan untuk mencari penghasilan tambahan ini tidak membuat atau mengganggu pekerjaan utama. Jadi kamu harus benar-benar pandai dalam mengatur waktunya.

  • Utamakan hutang

Selama kamu masih mempunyai hutang maka harus mengutamakan di mana penghasilan yang kamu peroleh setiap bulannya digunakan untuk melunasi hutang-hutang tersebut terlebih dahulu. Jangan sampai kamu lebih memprioritaskan ego untuk membeli barang-barang atau untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting.

Fokuslah selalu untuk pelunasan dari tagihan yang kamu punya. Apabila kamu tidak mempunyai kemampuan untuk melunasi hutang tersebut secara langsung, maka diskusikanlah kepada pihak yang memberikan dana apakah diperbolehkan untuk mengembalikan dengan cara dicicil atau bertahap.

  • Menyusun ulang anggaran

Apabila kamu sudah berhasil melunasi beberapa hutang maka ada kamu menjadikan hal tersebut sebagai salah satu pembelajaran supaya tidak terulang. Bahkan ada baiknya untuk tidak berhutang kembali dan mempunyai cicilan. Kamu harus memperbaiki pengelolaan keuangan pribadi.

Hal seperti ini dapat dilakukan dengan membuat anggaran pengeluaran dan menerapkan kebijakan-kebijakan keuangan di dalam anggaran tersebut. Susunlah pos-pos pengeluaran dan juga pendapatan secara bijak, selalu prioritaskan untuk menabung setelah kamu memperoleh gaji setiap bulannya.

Nah, karena itu janganlah melarikan diri dari hutang-hutang yang kamu miliki hanya karena tidak mempunyai kesanggupan untuk melanjutkan pembayaran. Sebab, meninggalkan hutang begitu saja hanya akan merugikan kamu dan membuat hidup menjadi tidak tenang dikarenakan menjadi beban pikiran tersendiri.

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *