Baru-baru ini Goldman Sachs yang merupakan bank investasi global telah menawarkan fasilitas pinjaman pertama yang didukung bitcoin (BTC). Dalam laporan terbaru, disampaikan bahwa fasilitas tersebut memungkinkan investor dapat mengakses pinjaman fiat dengan menjaminkan simpanan bitcoin yang dimilikinya. Keputusan ini keluar saat Wall Street terus memanas terhadap aset kripto.
Menurut informasi CoinDesk dari seorang juru bicara Goldman Sachs, dikatakan bahwa perjanjian ini menarik bagi bank investasi global tersebut karena struktur dan manajemen risiko 24 jam. Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai fasilitas pinjaman jaminan bitcoin yang akan datang, mungkin belum sepenuhnya disahkan.
Mengetahui Sejarah Singkat Goldman Sachs
Goldman Sachs berkantor pusat di New York, merupakan bank investasi global yang per tahun 2016 lalu sudah beroperasi di lebih dari 30 negara. Bank ini menawarkan merger dan akuisisi, manajemen aset, layanan, serta perantara penjamin emisi keamanan. Goldman Sachs punya empat segmen layanan yakni klien kelembagaan, investasi dan pinjaman, manajemen investasi, dan perbankan investasi.
Ditulis dalam sejarang singkat Goldman Sachs, bank ini didirikan pada tahun 1869 oleh Marcus Goldman yang merupakan imigran asal Jerman. Kala itu, ia melihat kesempatan di tengah kredit bank yang mahal dan ketat, sehingga menawarkan opsi lain kepada pedagang lokal. Marcus Goldman bahkan membeli dan menjual surat promes ke bank komersial di New York.
Kemudian pada tahun 1885, ia bersama dengan Samuel Sachs menantu laki-lakinya bergabung di perusahaan sang putra Henry Goldman. Kemudian lahir nama baru Goldman, Sachs & Co dan bergabung di Bursa Efek New York pada 1869. Ia mulai membuka beberapa cabang kantor sering bertambahnya jumlah klien perusahaan.
Pada tahun 1930, fokus Goldman beralih dari perdagangan menuju perbankan investasi. Kemudian pada tahun 1970, perusahaan ini membuka kantor internasional pertama di London. Sejak didirikan, Goldman Sachs perlahan lahan membangun kekuasaannya. Perusahaan ini secara konsisten memecahkan rekor profitabilitas sendiri setiap tahun. Meski pernah mengalami krisis, Goldman Sachs berhasil pulih dan kembali mencetak pendapatan stabil.
Goldman Sachs Luncurkan Pinjaman Berbasis Bitcoin di Tahun 2022
Bank Investasi ini semakin bersahabat dengan kripto. Menjelang pertengahan tahun 2022, mereka menampilkan beranda yang penuh digitalisasi, metaverse, dan cryptocurrency. Goldman Sachs melihat adanya kesempatan bisnis dengan keuntungan besar pada metaverse, mungkin sekiat 8 triliun dolar amerika atau setara 115,6 kuadriliun rupiah.
Goldman Sach juga membawa kembali meja perdagangan bitcoin setelah resmi membentuk tim perdagangan derivatif Bitcoin. Langkah bank investasi global ini membuktikan bahwa banyak bank fiat top telah memanas terhadap aset-aset crypto. Padahal sebelum-sebelumnya nya perusahaan mereka tidak pernah merespon secara positif.
Goldman Sachs pada mulanya memiliki platform trading kripto, sebelum akhirnya menutup dan mengkritik dengan liar tentang bitcoin. Bahkan dua tahun lalu, perusahaan ini berkomentar bahwa bitcoin bukan kelas aset. Entah mengapa mereka akhirnya menerbitkan beberapa artikel bitcoin, sebagian besar seputar harga.
Lebih mengejutkan lagi karena Goldman Sachs jad lembaga pertama yang menawarkan pinjaman yang didukung bitcoin. Langkah mereka seperti membuka pintu masuk dalam industri kripto, terutama mengenai personalitas, likuiditas dan legitimasi. Namun ini bukan kali pertama pinjaman dapat didukung dengan bitcoin. Pernah ada kasus dimana kripto dapat memperoleh pinjaman fiat melalui sistem penjaminan.
Misalnya perusahaan pertambangan Agro, pada pertengahan tahun 2021 mengumumkan bahwa mereka berhasil mendapatkan pinjaman 20 juta dolar amerika menggunakan simpanan bitcoin. Perusahaan tersebut memperolehnya dari lembaga keuangan Galaxy Digital. Selain itu juga ada beberapa bani yang telah melakukan investasi besar dalam kripto, seperti BlackRock, Jefferies Financial Group, dan Morgan Stanley.
Goldman Sachs mungkin telah mengamati jumlah permintaan pinjaman yang meningkat dengan aset kripto sehingga mencoba untuk mengujinya. Dan begitulah yang mereka lakukan saat ini, menjadi sensasional setelah Coinbase menyetujui pinjaman pertama yang didukung bitcoin. Dalam faktanya, Goldman Sachs memberikan pinjaman dengan jaminan bitcoin sebagai langkah untuk mempercepat dan meningkatkan adopsi global cryptocurrency.
Pinjaman dengan Jaminan Bitcoin Menguntungkan Atau Tidak?
Selama terjadi penurunan, para investor bitcoin sudah membeli lebih banyak koin untuk meningkatkan kepemilikannya. Banyak dari investor yang bullish pada bitcoin, sehingga tidak sanggup menjualnya. Dengan melihat apresiasi dan sejarah harga aset tersebut, investor-investor ini berharap bisa terus berlanjut hingga di waktu mendatang.
Goldman Sach telah menyediakan fitur pinjaman yang akan membantu para investor untuk tetap memegang aset bitconnya. Disisi lain mereka juga dapat mengakses fiat untuk menyelesaikan transaksi pembelian harian. Sebagai contoh, daripada pemilik bitcoin menjual aset yang dimiliki untuk membeli rumah, akan lebih baik kalau digunakan jaminan memperoleh pinjaman fiat.
Anda bisa mengambil tindakan serupa. Menyimpan bitcoin tanpa khawatir terjadinya implikasi pajak penjualan. Sekarang Anda dapat mengajukan pinjaman dengan kripto sebagai agunan.