Trading adalah aktivitas yang dilakukan di pasar keuangan. Kegiatan ini bukan hanya jual dan beli barang atau jasa yang biasa. Tujuan utama dari aktivitas ini yaitu melakukan jual beli dalam waktu yang singkat untuk mendapatkan keuntungan.
Saham merupakan sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Salah satu cara untuk memiliki saham perusahaan adalah seseorang harus membeli sebuah saham di pasar modal.
Tidak sedikit masyarakat khususnya dari kalangan anak muda yang memiliki minat tinggi terhadap investasi di pasar saham. Belakangan, ramai dibicarakan di media sosial mengenai investor saham baru yang meledak namun, tidak sedikit yang nekat membeli saham dengan berhutang. Mulai dari pinjaman online, menggadai mobil dan seritifikat tanah serta BPKB kendaraan bermotor.
Risiko yang terjadi jika berinvestasi saham menggunakan utang akan lebih besar dari uang tabungan. Saat melakukan investasi, khususnya investasi saham dengan uang pinjaman, jika sedang mengalami kerugian, maka dampaknya akan sangat buruk.
Sebelum menjadi investor saham, sebaiknya harus memiliki literasi yang cukup mengenai keuangan dan investasi saham. Setidaknya sudah memiliki bekal ilmu yang cukup agar tidak mudah terbawa emosi sesaat. Sebelum masuk ke dunia saham juga harus mengetahui setiap sisi seluk beluk tentang pengertian pasar modal dan sejenisnya.
Sebagai investor harus lebih cermat lagi dalam memakai dana untuk membeli saham atau trading. Disarankan untuk menggunakan uang menganggur sata investasi saham. Selain itu, investor secara regular menyisihkan dana dari penghasilan untuk investasi saham. Sehingga menurunkan kemungkinan tingkat kerugian dalam urusan investasi saham.
Ketika nasi sudah menjadi bubur, hanya akan timbul penyesalan saja. Berikut beberapa tips terbaik agar Anda tidak gelap mata berhutang hanya untuk trading dan membeli saham. Simak ulasannya.
Jangan FOMO
FOMO (fear of missing out) adalah ketika kita sedang mengalami rasa takut ketinggalan/tertinggal. Takut tertinggal hampir oleh segala hal yang sedang ramai terjadi di sekitar kita atau sesuatu yang sedang tren di sekitar kita. Misalnya takut ketinggalan promosi investasi saham oleh artis dan influencer.
Jangan mudah terpengaruh oleh segala promosi dan iklan yang sepertinya tidak masuk akal. Apalagi bicara mengenai uang. Tidak ada yang instan di dunia ini.
Jika dana yang Anda miliki hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari saja, maka jangan sampai tergoda untuk membeli saham atau melakukan trading. Kalau bisa, jangan berinvestasi dengan berhutang.
Sebaiknya Anda harus memikirkan kerugiannya juga. Jangan hanya berpikir mengenai keuntungannya saja. Anda harus cermat dalam menganalisa beberapa potensi dalam dunia pasar modal.
Ambil Tindakan Cut Loss
Langkah ini dapat Anda lakukan jika investasi tidak sesuai dengan harapan Anda. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal seperti ini sering terjadi. Justru ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang kemngkinan lebih besar.
Tindakan ini adalah menjual portofolio investasi Anda. Maka dari itu, pentingnya bertindak cermat. Langkah awal adalah menetapkan untung dan rugi.
Investasi Menggunakan Dana Nganggur
Sebaiknya modal awal untuk investasi dilakukan dengan dana nganggur saja. Anda dapat menyisihkan dari gaji setiap bulan.
Dana nganggur ini adalah dana yang memang sisa dari gaji Anda setiap bulan. Katakanlah setiap menerima gaji, Anda menggunakan gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan pokok, dan sisanya adalah dana nganggur. Maka kelebihan dana nganggur ini dapat digunakan untuk membeli saham.
Hal ini akan lebih aman daripada Anda harus berhutang demi membeli saham atau trading.
Jadi, saat investasi sebaiknya Anda harus mematangkan pilihan terlebih dahulu. Diutamakan untuk berpikir rasional, bahwa investasi tidak harus selalu dapat untung saja, namun juga pasti ada sisi ruginya. Hal terpenting dari investasi adalah, dapat sedikit memberikan keringanan dari beban finansial di masa yang akan datang.
Hitung Keuntungan
Sebelum memutuskan diri untuk berinvestasi dengan utang, lebih baik Anda harus memikirkan untung dan menghitung hasilnya. Imbal hasil investasi yang Anda lakukan harus lebih besar dari beban utang dan cicilan dan bunga dai utang yang sudah menjadi tanggungan Anda.
Jika hasil hitungan Anda menunjukkan hasil imbal yang rencah maka tidak disarankan Anda berhutang hanya untuk membeli saham dan melakukan trading. Karena Anda hanya akan rugi. Lebih baik disarankan agar Anda mencari sebuah instrumen investasi yang meberi keuntungan kepada Anda.
Demikian beberapa alasan, dan dampaknya jika Anda berhutang hanya untuk trading dan membeli saham. Berdasarkan beberapa ulasan di atas, menjelaskan untung dan rugi berinvestasi saham di pasar modal. Hal yang harus diperhatikan adalah untung dan rugi, jadi pertimbangkan baik-baik sebelum Anda terjun di pasar modal.