Sebuah usaha tidak mungkin bisa berdiri tanpa adanya modal. Biasanya modal inilah yang kerap menghambat seseorang untuk membuka sebuah usaha. Hal ini tidak lepas dari jumlahnya yang terkadang terlalu banyak untuk mereka. Tapi, ada satu solusi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal usaha ini, yaitu pendanaan syariah.
Apa itu Pendanaan Syariah?
Sebenarnya pendanaan ini tidak jauh berbeda dengan pendanaan lainnya. Dimana yang sangat membedakan antara pendanaan syariah dengan biasa adalah dari sistemnya saja. Pendanaan syariah sendiri menggunakan aturan yang disesuaikan dengan syariat Islam. Munculnya pendanaan ini pun karena sistem konvensional dianggap riba.
Dengan adanya pendanaan syariah ini sendiri, diharapkan masyarakat tidak ragu untuk mengajukannya. Sehingga bisa memiliki usaha sendiri dan meningkatkan taraf perekonomian. Apalagi dalam pendanaan syariah sudah menggunakan aturan yang ditetapkan oleh MUI. Sehingga sudah pasti aman dan terpercaya.
Tips Memilih Pendanaan Syariah Untuk Modal Usaha Kecil
Tapi, sebelum Anda mengajukan pendanaan syariah, ada beberapa hal yang harus Anda cermati. Karena pendanaan ini mengikuti aturan dari Islam, maka Anda tidak bisa sembarangan. Apalagi jika Anda ingin mendapatkan modal usaha yang jauh dari kata riba. Apa saja hal yang harus dicermati? Berikut ini adalah penjelasannya:
Akad yang digunakan
Tidak seperti pinjaman konvensional yang menggunakan sistem perjanjian dan berbunga, untuk pendanaan syariah sendiri menggunakan akad yang memang tidak ada bunga. Akad ini sendiri akan mengatur bagaimana lembaga keuangan akan memberikan modal dan bagaimana cara membayarnya.
Ada 4 akad umum yang biasanya diterapkan dalam pendanaan syariah, yaitu sebagai berikut:
- Akad Murabahah
Akad yang satu ini adalah menggunakan prinsip perdagangan yang dilakukan oleh nasabah serta bank. Dalam akad yang satu ini sendiri nasabah akan memperoleh pendanaan dengan berdasarkan persetujuan yang telah disetujui bersama.
- Wadiah
Sedangkan untuk pendanaan wadiah sendiri sebenarnya adalah kesepakatan untuk menitipkan barang atau harta. Dimana nasabah nantinya dapat menyimpan dana kepada bank dengan kesepakatan bank tidak akan menggunakan dana titipan tersebut. Bila terjadi kehilangan, maka pihak bank harus menggantinya.
- Mudharabah
Akad yang satu ini sendiri biasanya dilakukan antara si pemegang modal dengan pengelola modal. Adapun kesepakatan terkait keuntungan yang akan diterima dan dibicarakan saat awal kemudian disepakati bersama. Dalam akad ini cocok sekali untuk Anda yang membutuhkan modal usaha, karena jika ada kerugian dalam usaha yang bertanggung jawab hanyalah pemilik modal dalam hal ini adalah bank.
- Musyarakah
Pendanaan dengan akad musyarakah ini sendiri tidak hanya berjumlah satu orang saja. Pemilik dana bisa lebih dari dua orang dengan memiliki tujuan membangun usaha dan keuntungan nantinya akan dibagi sesuai kesepakatan. Apabila dalam usaha mengalami kerugian, maka yang akan menanggungnya adalah semua orang yang terlibat.
Pastikan lembaga keuangan sudah terdaftar
Dari penjelasan akan akad atau kesepakatan di pendanaan syariah di atas, sebenarnya sudah sangat jelas terlihat bahwa untuk memilih lembaga keuangan yang terpercaya. Salah satunya adalah bank. Hal ini tidak lepas dari legalitas yang telah diberikan oleh pemerintah dan MUI terkait dengan aturan atau syariat Islam yang diterapkan.
Karena banyak sekali orang yang berusaha untuk menipu dengan memberikan embel–embel syariah. Maka daripada itu, Anda harus benar–benar bisa memilih lembaga keuangan yang sudah terbukti legalitasnya dan bisa dipertanggungjawabkan, agar kedepannya tidak ada masalah apapun lagi.
Proses pengajuan pendanaan
Selanjutnya yang perlu Anda cermati adalah proses pengajuan untuk mendapatkan pendanaan syariah ini. Dimana Anda perlu memahami bagaimana cara agar bisa mengajukan pendanaan. Dokumen apa saja yang ada dibutuhkan dan lain sebagainya. Perlu Anda ketahui bahwa saat mengajukan pendanaan syariah, pastikan bahwa dokumen yang diserahkan sudah sesuai dengan ketentuannya.
Kemudian Anda dapat bertanya berapa lama dana akan diberikan. Karena lembaga keuangan yang akan memberikan pendanaan untuk usaha Anda membutuhkan waktu agar bisa memastikan bahwa memang dana yang digunakan adalah untuk modal usaha kecil. Jadi, ada waktu yang memang harus Anda tunggu.
Masa pembayaran
Karena dalam pendanaan syariah ini menggunakan kesepakatan bersama melalui akad, maka Anda harus tahu masa pembayarannya. Karena diperuntukan sebagai modal usaha, ada sistem yang berbeda, tergantung dengan akad yang digunakan. Apakah dibayarkan dengan pembagian untung atau lain sebagainya. Hal ini sendiri akan sangat membantu dalam pengelolaan modal yang telah diberikan.
Demikianlah penjelasan akan beberapa hal yang harus Anda cermati dalam pendanaan syariah yang ditujukan sebagai modal usaha. Meski menggunakan sistem syariah, tapi Anda juga harus memahami banyak hal agar modal yang diberikan ini menjadi berkah dan Anda bisa membangun usaha dengan lancar sehingga kedepannya pun tidak akan merasakan beban berat.