Kredit Usaha Rakyat atau KUR merupakan salah satu program milik pemerintah yang bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan bantuan pinjaman dana usaha kepada para pelaku UKM dan koperasi.
KUR diharapkan dapat membantu semua sektor usaha milik rakyat yang bergerak di bidang produktif contohnya perindustrian, kehutanan, kelautan dan perikanan, pertanian hingga jasa keuangan seperti koperasi.
KUR sendiri memang memiliki tujuan untuk lebih memajukan industri pada sektor UKM secara nasional dan memiliki visi misi supaya dapat memberikan atau membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang menganggur di mana nantinya akan memberikan dampak positif yaitu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
Untuk besaran dari pinjaman KUR ini terbilang besar sebab nominal maksimal yang bisa diterima oleh nasabah adalah 500 juta rupiah. Untuk suku bunganya sendiri berkisar dari 13%-22% per tahunnya di mana tempo dari pinjaman tergantung besaran yang diajukan dan kebijakan dari bank masing-masing.
Penyaluran dan Syarat untuk Mendapatkan KUR
KUR dapat diajukan oleh siapapun baik secara langsung ataupun tidak. Maksudnya adalah kamu bisa langsung datang ke bank yang dituju guna melakukan pengajuan pinjaman atau bisa melakukannya secara online.
Selain itu kamu juga dapat mengaksesnya melalui lembaga keuangan yang lain, seperti koperasi atau kegiatan linkage yang memang bekerja sama dengan beberapa bank. Beberapa bank yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur dari KUR adalah BNI, BRI, BTN, BPD, BSI, Bukopin dan Bank Mandiri.
Jadi, ketika kamu ingin melakukan pengajuan kepada salah satu bank tersebut di atas maka harus mengikuti segala persyaratan serta ketentuan yang mereka miliki. Contohnya adalah seperti bila kamu merupakan seorang pegawai dan memiliki sebuah usaha, maka pastikanlah jika usaha tersebut telah berjalan setidaknya selama 6 bulan.
Kemudian kamu juga harus memastikan bahwa usaha yang kamu miliki tersebut memang produktif dan bukan yang kadang buka, kadang tutup. Selain persyaratan tersebut ada pula beberapa hal yang harus kamu ketahui seperti :
- Sebagai pemohon atau pemilik usaha UKM perlu mengajukan beberapa surat permohonan kur ke pihak bank dan melengkapi semua dokumen, terputusnya berkas-berkas legalitas usaha atau izin usaha yang dilengkapi catatan keuangan.
- Nantinya pihak bank akan melakukan evaluasi atau analisa apakah memang usaha yang kamu miliki layak untuk memperoleh pinjaman.
- Jika bank sudah menganggap bila usaha tersebut layak, nantinya mereka akan menyetujui permohonan pinjaman dan nominal dari dana yang kamu ajukan.
- Antara UKM dan bank perlu melakukan dan membuat perjanjian yang dilakukan di hadapan notaris.
- Pihak pemilik UKM memiliki kewajiban untuk membayarkan cicilan secara rutin setiap bulannya sesuai dengan nominal yang telah ditentukan sampai dengan lunas.
Jenis Pinjaman KUR
Pinjaman Mikro
Jenis pinjaman yang pertama adalah pinjaman makro dimana pinjaman ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu KUR dan Kupedes. Sebagaimana dengan namanya adalah salah satu jenis pinjaman yang memang diperuntukkan untuk para pelaku usaha UKM dan koperasi dengan memberikan batasan pinjaman hingga 500 juta rupiah.
Sedangkanku pedas merupakan pinjaman yang diperuntukkan untuk semua pelaku usaha di bidang sektor ekonomi, baik individu ataupun badan usaha. Selama mereka mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pihak bank.
Berikut dibawah ini adalah beberapa persyaratan apabila ingin melakukan pinjaman kur guna mengembangkan UKM dan koperasi, yaitu :
- Pastikan jika usaha yang dimiliki sudah berjalan kurang lebih selama 6 bulan
- Usaha tersebut haruslah masih produktif dan layak
Syarat umum lainnya adalah pastikan kamu tidak mempunyai pinjaman atau menerima kredit dari perbankan, kecuali yang sifatnya konsumtif. Contoh pinjaman konsumtif itu seperti KKB, KPR, kartu kredit dan lain sebagainya.
Kamu juga perlu mempunyai beberapa surat legal seperti SIUP, izin pemerintah setempat, KTP, KK dan persyaratan lainnya. Tentunya dokumen-dokumen tersebut haruslah legal supaya kamu tidak terbentur dengan masalah hukum.
Persyaratan Pinjaman Kupedes
Lalu apabila kamu ingin mengajukan pinjaman kupedes maka pastikan jika usaha yang kamu miliki tersebut telah berjalan minimal selama 1 tahun. Lampirkan pula beberapa dokumen legalitas yang berhubungan dengan bisnis contohnya seperti surat keterangan dari kepala desa/ pasar atau lurah identitas diri SIUP dan lain sebagainya.
Pinjaman Retail Menengah
Jenis pinjaman yang kedua adalah Pinjaman Ritel Menengah, di mana pinjaman ini mempunyai dua kategori yaitu Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja.
- Untuk kredit investasi sendiri ini memfasilitasi pinjaman jangka panjang atau menengah yang biasanya akan digunakan untuk pembiayaan barang ataupun aktiva perusahaan.
- Lalu kredit modal kerja sesuai dengan namanya diperuntukan untuk para pelaku UKM yang membutuhkan tambahan modal guna membiayai operasional dari usaha yang mereka jalankan.
Kedua jenis pinjaman ini tidak mempunyai batasan dana pinjaman, tetapi kamu tetaplah harus bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan. Sehingga nantinya tidak memberatkan dirimu untuk melakukan pembayaran cicilan
Pinjaman Program
Terakhir adalah Pinjaman Program, pinjaman ini merupakan salah satu jenis dari produk pinjaman yang dikhususkan pada program tertentu. Karenanya tidak semua pemilik UKM bisa mengajukan pinjaman. Pada jenis pinjaman program ada tiga pilihan, yaitu Kredit Kemitraan, Resi Gudang dan Kredit Pangan