Cara Memilih Produk Pinjaman yang Tepat

Setiap orang harus selalu siap dengan kondisi apapun yang bisa terjadi di masa depan. Dan salah satu cara untuk mengatasi hal-hal yang tidak terduga tersebut adalah dengan menyiapkan dana cadangan, seperti tabungan maupun dana darurat. Umumnya, jumlah dana cadangan yang sebaiknya dimiliki sekitar 3-9 bulan dari total pengeluaran rutin setiap bulannya. 

Sayangnya, hingga saat ini kesadaran untuk memiliki dana cadangan masih sangat rendah. Pada akhirnya mayoritas masyarakat sekarang lebih memilih untuk mengajukan pinjaman jika sedang dihadapkan dalam situasi yang mendesak. 

Tidak selamanya mengambil pinjaman itu merupakan keputusan yang buruk. Namun, ada baiknya kamu pertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengambil pinjaman. Salah satunya dalam memilih produk pinjaman yang tepat. 

Begini Tips Memilih Produk Pinjaman yang Baik Dan Benar

Dengan kehadiran aplikasi fintech, saat ini produk pinjaman semakin beragam jenisnya. Kamu tidak hanya bisa mengajukan pinjaman melalui lembaga keuangan seperti perbankan. Kini, pengajuan pinjaman bisa dilakukan secara online tanpa harus datang langsung ke perusahaan penyedia pinjaman. 

Beberapa produk pinjaman yang sering digunakan saat ini adalah pinjaman online, kredit usaha mikro, peer to peer (P2P) lending, KTA online. Nah, sebelum ajukan pinjaman kamu bisa ikuti beberapa tips di bawah ini agar tidak salah memilih produk pinjaman :

  • Ketahui Tujuan Mengajukan Pinjaman

Cara ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa memilih produk pinjaman yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kamu. Apakah tujuan kamu mengajukan pinjaman untuk menambah modal bisnis atau untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak ?

Dengan mengetahui tujuan yang sebenarnya, kamu bisa perhitungkan berapa jumlah pinjaman yang akan diajukan. Hal ini bisa mencegah kemungkinan kamu tertarik mengajukan pinjaman dalam nominal yang besar dan melebihi dari yang dibutuhkan. Jangan sampai itu terjadi karena nantinya justru akan merusak arus keuangan dan menambah beban keuangan di masa depan.

  • Cari Informasi Mengenai Penyedia Pinjaman

Langkah selanjutnya yaitu mencari informasi sedetail mungkin tentang pihak penyedia pinjaman. Pastikan perusahaan pemberi pinjaman memiliki reputasi dan track record yang baik. 

Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk memastikan hal tersebut. Pertama, kamu bisa mengecek legalitas perusahaan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terutama jika kamu berencana ingin mengajukan pinjaman online di aplikasi fintech. Karena banyak sekali aplikasi fintech yang harus diwaspadai karena termasuk pinjaman online ilegal.

Kedua, kamu bisa membaca review perusahaan beserta produk pinjamannya melalui internet. Atau kamu juga bisa membaca kolom review di Google Playstore maupun App Store, khusus untuk aplikasi fintech. Terakhir, kamu bisa mencari informasi tentang perusahaan terkait dari situs website mereka.

Melalui beberapa cara di atas, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi penting tentang perusahaan pemberi pinjaman. Selain untuk menghindari produk pinjaman ilegal, kamu juga bisa mengetahui secara pasti produk yang ditawarkan beserta syarat dan ketentuan pengajuan.

  • Lakukan Perbandingan 

Setelah mendapatkan beberapa referensi produk pinjaman, kamu bisa bandingkan antara produk yang satu dengan produk lainnya. Pertimbangkan produk mana yang paling menguntungkan dengan membandingkan tingkat suku bunga dan biaya-biaya lainnya. 

Nantinya kamu tidak hanya akan dibebankan bunga pinjaman setiap bulannya, tetapi juga biaya-biaya yang lain. Misalnya, biaya administrasi, biaya provisi, dan biaya lainnya di luar jumlah pinjaman yang diajukan. Dan beberapa biaya tersebut akan mengurangi jumlah pinjaman yang kamu terima atau dibebankan ketika membayar cicilan. 

Selain itu, pertimbangkan juga persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan dari masing-masing produk pinjaman. Agar kamu bisa memilih produk mana yang paling menguntungkan untuk kamu, sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan finansial kamu. Pahami dengan jelas apa saja yang mesti dipersiapkan untuk mengajukan pinjaman, bagaimana cara melunasi cicilan, hingga risiko apa yang mungkin terjadi jika kamu gagal melunasi tagihan tepat waktu.

  • Pertimbangkan Kemampuan Membayar 

Pastikan kamu memiliki sumber pemasukan yang stabil agar bisa membayar tagihan tepat waktu. Hal ini harus benar-benar diperhitungkan sebelum memilih produk pinjaman. Jika tidak, kamu akan mendapatkan berbagai permasalahan finansial di kemudian hari. 

Perusahaan pemberi pinjaman seperti bank, misalnya. Karena syarat pengajuan pinjaman harus disertai agunan atau jaminan, maka sudah pasti pihak bank akan menyita jaminan tersebut jika kamu tidak mampu melunasi pinjaman.

Batas aman cicilan pinjaman sebaiknya tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan rutin per bulannya. Jika masih di atas 30 persen, maka sebaiknya urungkan niat kamu untuk mengajukan pinjaman.

Nah, itulah tadi beberapa cara untuk memilih produk pinjaman yang tepat. Meski pinjaman bisa dijadikan alternatif ketika membutuhkan sejumlah dana, namun bukan berarti kamu asal mengajukan pinjaman dan tidak mempertimbangkan produk pinjaman sebelumnya. 

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *